Friday, December 12, 2008

Forbes: Orang Terkaya di Indonesia

Tadi siang baru baca kora tentang daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes, dimana pemilik Raja Garuda Mas kembali menjadi orang terkaya. Kapan-kapan aku mau bikin versi tandingan lah! Mungkin aku mau bikin daftar orang termiskin di Indonesia. Kalo nomer 1 nya aku sudah dapat yaitu Bung Hamdan Att yang merasa termiskin di dunia. Siapa ya nomer dua dan seterusnya? Atau mungkin juga mau bikin daftar orang Termesum di Indonesia.

Bensin Turun Gopek

Berita lumayan menggembirakan dengan turunnya bensin premium, walhasil kita bisa makin nabung jika tiap hari memakai transportasi kendaraan pribadi.

Kalau berdasarkan itungannya Pak KKG di http://www.koraninternet.com/webv2/lihatartikel/lihat.php?pilih=lihat&id=10819, yang menurut saya ada benarnya, dimana dengan harga bensin premium di 5500, sebenarnya kita memberi subsidi ke pemerintah.

Tapi saya ambil positifnya saja, kan pemasukan dari pajak untuk APBN masih rendah, jadi pemerintah sengaja mengambil pemasukan dari harga bensin. Ini bisa analog dengan cukai rokok yang mana para penjual bakso, kaki lima, warteg, usaha kecil dll (sektor informal) yang walaupun keuntungan pertahunnya diatas PTKP (Pendapatan Tidak Kena Pajak), mereka tidak punya NPWP apalagi menyetor pajak. Tapi uniknya, kebanyakan mereka adalah perokok, kerja sambil ngrokok, dan cinta banget rokok. So, sambil kerja bayar cukai ....

Cerdik juga ya?

Dulu sempat di Eropa, dimana pedagang kebab-pun, kalau disini ya mirip warteg lah, punya struk penjualan lengkap dengan pajaknya.

Selamat berakhir pekan! Walaupun dengan beli bensin dan rokok kita menyumbang negara, jangan boros-boros!

Tuesday, December 9, 2008

Sepakbola

Akhirnya Indonesia bisa ngalahin kamboja. Semoga tahun 2012 bisa melaju di Piala Dunia.

Tuesday, December 2, 2008

Tembak-tembakan di Mumbai

Berita tembak-tembakan di Mumbai membuat geger seluruh stasiun berita, maklumlah ini menewaskan ratusan orang, lebih heboh dari berita pendudukan bandara Svarnabhumi di Thailand.

Wah..payah bener nih teroris India, gak ngajak main perang-perangan!

Waktu kecil dulu, main perang-perangan dan tembak-tembakan adalah kesukaan karena emang paling Asyik, sehingga keinginan jadi tentara lumayan tinggi. Film yang ada tembak2an pun sangat disukai karena emang asyik bener!
Tapi setelah gede, jadi males banget untuk masuk tentara, karena harus push up, lari terus dst. Untung negeri ini gak/belum ada wamil, kalo ada, capeklah kita (walaupun kalo ada tentunya saya mau ikut, itung2 ngurusin 5-10 kilo).

Kalo dari film perang jaman dulu, kayaknya para istri-istri pejuang dengan sangat tabahnya bilang, "Demi bangsa, berngkatlah ke medan laga!". Kalo istri jaman sekarang apa coba? Apa masih seperti itu?

Bicara masalah perang, kemungkinan Indonesia akan diintervensi oleh asing mungkin masih ada. Kira2 begini, tahun 2050 nanti cadangan minyak bumi akan habis dan negeri kita dan Brasilia adalah penghasil Bahan Bakar Nabati terkuat, so, nasib kita mungkin bisa seperti Irak dan Afgan Bung!

Sunday, November 23, 2008

Belajar Demokrasi

Gara-gara mau Pemilu 2009, TV makin semarak saja dengan berita-berita politik nih. Sebagai tukang insinyur, sebenarnya banyak hal yang masih bingung dengan sistem politik dan hukum-hukumnya.
Seperti contoh dibawah ini:
1. Demokrasi adalah sistem berdasarkan suara terbanyak. Lantas bagaimana dengan suatu keputusan dimana golongan sesat memegang suara terbanyak?
2. Kemarin BI menyogok anggota DPR untuk mengesahkan undang-undang reformasi BI termasuk didalamnya tentang BLBI. Jika memang benar terbukti, apakah keputusan DPR tahun 99-04 akan dianulir?
3. Di TV banyak sekali partai dan caleg menawarkan program ekonomi kerakyatan sesuai UUD pasal 33. Apakah kita bisa seperti itu, jika China dan Rusia pun akhirnya menjadi kapitalis?

Salam demokrasi