Thursday, September 24, 2009

Agenda Lebaran

Tahun ini begitu mepet liburan lebarannya, namun begitu sowan ke orang tua adalah nomer 1. Kalo gak sowan bisa pusing tujuh keliling, kangen dan kasian karena beliau begitu mengharapkan kedatangan.

H-3: Sudah sampai rumah mertua pagi, tidur 2 jam, lalu pijet, malamnya diundang makan malam sama adik.

H-2: Pagi2 ke rumah orang tua, siangnya belanja macam2 untuk lebaran, lalu sorenya pergi ke Rumah neneknya istri (nenek buyut anakku). Malamnya makan malam dan reuni kawan-kawan SMA



H-1: Belanja untuk oleh2 orang tua, mijitin anak, lau siang hari pergi ke rumah orang tua. Malam Takbiran: Mengantar anak, istri, adik, 2 keponakan ke Alun2 utara Yogyakarta memeriahkan malam takbiran dengan takbir keliling dan pesta kembang api.

Hari H: Sholat Ied, lalu silaturahmi ke saudara

Hari H+1: lanjut silaturahmi pagi hari, siangnya makan bakso Pak Narto karena perut sudah eneg opor ketupat. Habis itu pulang ke mertua menyiapkan pesta Ulang tahun anakku. Malam hari: Pesta ulang tahun anakku

H+2: Pagi smp siang ikut trah Kartodinaman di Klaten, lalu menembus kemacetan Jl Jogja-Solo menuju Restoran Bumbu Desa untuk reuni teman kuliah sampai jam 4 sore.
Habis maghrib nganter sopir kantor jalan2 ke Malioboro beli bakpia (beliau ini yang bawa mobilku, kami naik Kereta PP)

H+3: Habis shubuh meluncur ke utara pamitan orang tua, lalu ke Hotel di Kotabaru njemput Pak Driver, lalu jam 10 kereta berangkat, sampai rumah tepat jam 8 malam

H+4: Jadi Babysitter, karena bukan anak majikan, ya gak dibayar deh!

Ya allah berikan aku kedua rizkimu yang begitu berharga yaitu kesehatan dan waktu luang. Dan mohon agar hamba tidak menyia-nyiakan keduanya.

Monday, September 14, 2009

Puasa, Lebaran dan Mudik

Saat saya menulis blog ini, puasa tinggal 5 hari lagi menuju lebaran.

Membahas lebaran pasti kita tak jauh-jauh dari kata "mudik", yang artinya mungkin saja = menuju udik, atau menuju kampung, ndeso, nagari atau banjar.

Masyarakat Indonesia yang hidup merantau umumnya merindukan romantisme masa lalu/masa kecilnya dahulu, dimana saat Ramadhan membuat petasan kertas atau petasan bambu, menyulut kembang api, jalan-jalan sehabis shubuh, sampai nunggu buka sambil ta'jilan nunggu pembagian kueh.

Lebaran juga bisa dijadikan sarana kumpul teman kuliah dan sekolah, yang mungkin baru pada ketemu lagi setelah bikin grup di Facebook.

Lebaran juga merupakan sarana berkumpul seluruh anggota keluarga, sowan orang tua dan mertua, refreshing ambil cuti dan bagi-bagi rejeki ke saudara lain.

Yang jelas, demi pulang kampung kita rela antri berjam-jam, macet-macetan dan keluar banyak biaya. Aku cinta super ndeso-nya Indonesia, super udik atau super kampungan. Inilah tradisi kita, romantisme masa kecil mahal harganya...

Monday, September 7, 2009

Peta Jakarta (Jakarta Map) Digital

Sebagai seorang yang kerja di bidang Marketing dan harus presentasi ke beberapa kantor di kota Jakarta yang lumayan ruwet, peta digital sangat membantu kita untuk menuju tempat tersebut.

Maka langsung saja saya buka peta digital di komputer. Bagi yang pengin mencoba bisa diambil di tautan dibawah:

Misalnya saja: tiba-tiba kita harus presentasi ke Sudirman ke Wisma BCA. Saya langsung buka komputer, lalu muncullah gambar seperti ini:


Lalu klik di yang tertulis Wisma BCA,

Maka keluarlah tanda teropong untuk ke arah situ, bahwa ternyata Wisma BCA itu ada di Sudirman, sebelahnya Chase Plaza.

Nah, gampang kan!

Thursday, September 3, 2009

Gempa Tasik, Gempa Jogja, Prewedding

Pas lagi presentasi dicustomer di lantai 3 suatu perusahaan alat berat di Balaraja, Tangerang. Lalu tiba-tiba kretek kretek , gonjang ganjing ..... waduh gempa. Ini gempa pertama yang kurasakan semenjak pindah di Jakarta.

Dulu pas gempa Jogja tahun 2006, juga kebetulan pas di Jogja....
Pas gempa Jogja dulu, saya dan calon istri lagi mau membuat foto pra-wedding di Taman Sari Keraton Kasultanan Ngayogyokarto Hadiningrat, akan tetapi sampai di Taman Sari ternyata banyak bangunan rusak dan masih sering terjadi gempa susulan. Akhirnya, foto-foto sendiri deh di rumah karena gak mau rugi sudah dandan di Salon.




Tapi akhirnya, sebulan kemudian jadi juga bikin foto di Taman Sari. Walaupun banyak reruntuhan, tak peduli. Kata tukang Foto-nya malah tambah artistik kok mas!